Fungsi Umum Teori Belajar
Fungsi
|
Contoh
|
1.
Sebagai Kerangka
Teori
|
Dahulu ketika
saya kelas kecil, saya suka sekali membeli mainan meskipun mainan lama saya
masih baru dan bagus, namun bila saya menginginkan suatu mainan baru saya
bersikeras memintanya, hingga suatu hari ibu saya mengajak saya bermain ke
rumah sepupu ibu saya yang hidupnya sangat sederhana dan memiliki seorang
anak yang seumuran dengan saya. Saya sangat prihatin dengan anak bibi saya
tersebut yang hanya memiliki satu mainan yaitu boneka yang sangat jelek dan
lusuh, namun ia sangat menyayangi bonekanya tersebut. Ibu saya lalu
menasihati saya agar tidak boros dan saling berbagi terhadap saudara apabila
kita memiliki kelebihan. Saya jadi ingat dan sadar bahwa saya seharusnya
tidak boleh semena-mena terhadap barang saya. Ini merupakan proses
pembelajaran yang penting untuk saya bahwa kita tidak boleh berlebihan
terhadap suatu hal karena itu tidak baik.
|
2. Memberikan kerangka
organisasi untuk item-item informasi.
|
Ketika belajar di
masa perkuliahan sekarang ini, saya dan teman-teman memiliki cara belajar
yang berbeda. Misal, saya belajar dengan membuat ringkasan dan point-point
pentingnya saja, ada teman saya yang belajarnya dengan membuat mind map, juga
ada teman saya yang belajar hanya dengan membaca buku saja dengan mewarnai
bagian-bagian yang penting. Hingga akhirnya saya memahami bahwa cara setiap
orang belajar itu berbeda-beda sesuai kemampuan dan dengan cara yang paling
memudahkannya untuk memahami suatu materi. Meskipun cara kami berbeda namun
kami dapat memahami materi-materi di mata perkuliahan tersebut dengan baik.
|
3. Mengidentifikasi
sifat dari peristiwa yang kompleks
|
Ketika kecil,
setiap kali hujan turun langit terkadang memiliki warna-warna yang disebut pelangi. Saya berpikir bahwa bidadari
turun dan telah mewarnai langit. Namun setelah belajar IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) di Sekolah Dasar saya baru tahu bahwa warna-warna dalam pelangi
tersebut merupakan pembiasan dari sinar-sinar matahari oleh air hujan.
|
4. Mereorganisasi
pengalaman sebelumnya
|
Ketika kecil saya
selalu melihat kedua orang tua shalat dan saya selalu mengikuti dan menghafal
gerakan-gerakan shalat tersebut. Ketika orang tua saya hendak mengajarkan
saya shalat mereka terkejut karena saya sudah lancar melakukan
gerakan-gerakan dalam shalat tersebut, sehingga saya tinggal mempelajari
bacaan-bacaan dalam shalat saja. Proses belajar saya dalam melakukan
gerakan-gerakan dalam shalat tersebut awalnya merupakan peniruan langsung
atas perilaku yang saya amati.
|
5. Bertindak
sebagai penjelasan kerja dari peristiwa
|
Dahulu ketika
saya belum memakai jilbab, ayah ibu saya selalu menasihati saya dan melarang
saya keluar rumah apabila saya tidak memakai jilbab. Sehingga apabila keluar
rumah saya selalu memakai jilbab dengan perasaan kesal dan tidak ikhlas
(bahkan saya melepasnya diam-diam tanpa sepengetahuan kedua orang tua saya :D
). Hingga suatu hari ketika saya menghadiri acara ulang tahun teman saya dan kebetulan
memakai jilbab guru saya mengatakan bahwa beliau salut dan senang melihat
saya memakai jilbab karena itu kewajiban seorang muslim, dan menganjurkan
untuk memakai terus dan tidak pernah melepasnya. Saya juga di puji oleh
ibu-ibu dari teman-teman saya bahwa saya cantik memakai jilbab. Sejak saat
itu saya selalu memakai jilbab kemana pun saya pergi dan tidak pernah
melepasnya karena saya itu merupakan kewajiban seorang muslim dan saya selalu
memakainya dengan senang. Saya sadar bahwa apa yang selama ini disuruh oleh kedua
orang tua saya adalah benar.
|
Perspektif Psikologis Tentang
Faktor-Faktor
Utama Dalam Belajar
1.
Perspektif
Behavioris
Menurut teori
behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman. Belajar
merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon yang disertai adanya penguatan, reward, dan punishment. Seseorang dianggap
telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.
Pada kasus pengalaman-pengalaman saya di atas
telah terjadi proses pembelajaran behavioris dimana ada perubahan tingkah laku
saya sebagai hasil dari pengalaman karena adanya stimulus dan respon, yaitu
pada pengalaman satu dan lima.
Pada pengalaman satu proses pembelajaran yang
saya alami adalah saya tidak semena-mena terhadap barang-barang saya dan saya
belajar untuk berbagi dengan saudara saya. Pada pengalaman lima proses belajarnya adalah saya menjadi memakai jilbab tanpa
paksaan karena adanya penguatan dan reward.
2.
Perspektif Kognitif
Teori
belajar kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mementingkan proses
belajar itu sendiri. Belajar tidak hanya sekedar melibatkan hubungan antara
stimulus dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir yang
sangat kompleks.
Pada
pengalaman tiga di atas telah terjadi
proses belajar kognitif dimana pada awalnya saya berpikir bahwa setiap muncul pelangi
bidadari telah turun dan mewarnai langit. Namun ketika saya belajar IPA di
Sekolah Dasar saya mengalami proses berpikir yang kompleks yaitu saya
mempelajari bahwa berdasarkan teori ilmu pengetahuan mengatakan bahwa pelangi merupakan
pembiasan dari sinar-sinar matahari oleh air hujan. Saya menjadi mengerti
mengapa pelangi muncul dan proses terjadinya pelangi.
3.
Perspektif Interaksionis
Perspektif interaksionis ini memandang bahwa proses belajar dipengaruhi oleh model dan faktor lingkungan dan personal terhadap perilaku. Contohnya pada pengalaman empat saya di atas dimana saya bisa mempelajari gerakan-gerakan
dalam shalat di pengaruhi oleh model yaitu orang tua saya dengan saya meniru
perilaku orang tua saya tersebut.
4.
Teori
Perkembangan Interaksionis
Menurut teori perkembangan interaksionis yaitu bahwa teori yang mempelajari tentang symbol-simbol budaya yang mempengaruhi
proses belajar individu. Ini terjadi pada pengalaman lima
saya di atas, bahwa proses yang saya alami dalam memakai jilbab adalah pengaruh
dari simbol-simbol dan budaya di daerah tempat saya tinggal, yaitu Aceh dimana
kental akan syariat Islamnya sehingga semakin memotivasi saya dan memahami
bahwa memakai jilbab itu penting dan wajib.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar